Thalasemia merupakan kelainan darah yang diturunan yang disebabkan oleh kelainan hemoglobin yang menyebabkan kerusakan pada sel darah merah.

Klasifikasi Thalasemia Menurut Hockenberry & Wilson (2009) 

  1. Thalasemia Minor
    Thalasemia minor merupakan keadaan yang terjadi pada seseorang yang sehat namun orang tersebut dapat mewariskan gen Thalasemia pada anak-anaknya. 
  2. Thalasemia Intermedia
    Kondisi antara Thalasemia mayor dan minor. Mungkin memerlukan transfusi darah secara berkala.
  3. Thalasemia Mayor
    Sering disebut Cooley Anemia. Anak-anak dengan Thalasemia mayor tampak normal saat lahir, tetapi akan menderita kekurangan darah pada usia 3-18 bulan. Memerlukan transfusi darah secara berkala seumur hidupnya dan dapat meningkatkan usia hidup hingga 10-20 tahun. Namun apabila penderita tidak dirawat penderita Thalasemia ini hanya bertahan hidup sampai 5-6 tahun (Potts & Mandleco, 2007).

Apa Saja Gejala Thalasemia?

a. Gejala anemia seperti : mudah lelah dan lemas, namun pada penderita thalassemia minor anemia bisa tidak terjadi.

b. Pada thalassemia mayor umumnya menunjukkan gejala seperti : badan lemah, kulit kekuningan (jaundice), urin gelap, cepat lelah, denyut jantung meningkat, tulang wajah abnormal dan pertumbuhan terhambat serta permukaan perut yang membuncit dengan pembesaran hati dan limpa.

Apa Saja Komplikasi Thalasemia?

Penyakit thalasemia dapat menyebabkan komplikasi berupa gangguan tumbuh kembang, kerusakan tulang, hingga penyakit jantung. Selain itu, penanganan thalasemia dengan transfusi berisiko menimbulkan penumpukan zat besi di dalam tubuh penderita.

penulis : dr. Fatin Insaani

X